Jumat, 13 November 2009

~ Pra Cinta ~

Cinta. Betapa rumitnya ia.

Tapi pada saat yang sama, cinta juga begitu sederhana. Ia adalah sesuatu yang menggetarkan hidupmu. Ia membuatmu terbawa. Membuatmu menangis. Membuatmu kuat dan sekaligus bisa membuatmu lemah. Semuanya terjadi begitu saja. Dengan sederhana seperti anak kecil memencet tombol-tombol di hatimu seenaknya. Itulah cinta. Cinta adalah kenyataan hidup kita. Dalam cinta ada karakter yang jahil, cerdik, humoris, playful, dan terkadang jahat. Tapi apapun karakternya, semua orang pasti pernah berteman dengan cinta. Semua orang pasti pernah mengenalnya begitu dekat. Justru karena kerap tak berjarak, cinta pun kadang menjadi begitu rumit.

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa cinta bukan 'sejenis makhluk' yang terdefinisikan. Sebab jangankan mendefinisikannya, kerumitan cinta sudah terasa sejak kita bersentuhan dengannya. Cimta mampu menyapa siapa saja. Tak ada patokan pasti pada siapa cinta mesti "berlabuh" , dan bagaimana ia "menambatkan tali sauh". Yang paling menyenangkan, cinta menjadi unik karena ia begitu dekat dengan manusia.

Kesimpulan kedua : cinta tak hanya rumit, juga unik. Unik ataupun rumit tak soal. Sebab bagaimanapun unik atau rumitnya cerita cinta, selalu ada benang merah yang menghubungkan satu cerita dengan lainnya.

Seberapapun jahatnya cinta memperlakukan manusia, kita tak pernah bisa membencinya. Barangkali itulah magisnya cinta. Kita tak bisa menutup pintu dan jendela hati untuk mengusir kedatangan cinta, yang bahkan tak kenal waktu. Daya tariknya terlalu kuat.

Jadi, cinta itu rumit. Unik. Sederhana. Menggelitik. Magis. Memikat.
Setuju kan?
Setuju aja deh!
Ya..ya..ya..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar